Jelang 2012....

Satu tahun sudah berlalu. Sejak Januari2011, aktivitas demi aktivitas telah kita lalui tentunya mulai dari kekuarga tercinta.Banyak suka demikian hal yang kurang berkenan silih berganti. Itu adalah normal sebagai konsekwensi hidup di dunia.

Tahun baru 2011 kami lewati di bumi belahan barat, biasa orang menyebut benua Eropa, sekarang kami peringati di kampung halaman Indonesia.
Hari-hari sepanjang tahun,waktu berjalan untuk bekerja mencari nafkah, sebab baik suami maupun saya adalah pegawai swasta tentu diberikan kesempatan mengabdi dan berkarya untuk suatu target tertentu.
Apakah semua berjalan mulus? tentu tidak! Banyak hal yang harus kami perbaiki,demikian hubungan relasi dengan anak-anak, kadang kala tidak mengenakkan apabila ada jadual ballet, dance, sekolah dan kuliah mereka berbenturan dengan jadual kami, sehingga kendaraan pribadi menjadi suatu permasalahan.

Liburan Lebaran, sudah menjadi tradisi di Indonesia mudik bersama, kamipun menuju kampung Solo dan mengalami macet yang luar biasa. Bahkan waktu tempuhpun menjadi berjam-jam antara 23km/jam bahkan lebih sekali perjalanan Jkt-Solo.

Jejaring Sosial seperti Facebook, Twitter, Email, BB Group dll menambah semarak terutama untuk REUNI, mulai kelompok SD, SMP,SMA dst bahkan Friend of Friend istilah kerennya, menjadi trend 2011. Hal inipun membuat saudara yang di luar negeri mengunjungi Indonesia lewat jejaring komunikasi ala produk Amerika ini. Secara positif memang sangat menjadi tujuan jiwa yng rindu akan sahabat dan pertemuan.Begitu pula kami bezoek kakak yang sedang chemo di Singapore pun melalui media ini. Terimakasih teknologi dan globalisasi, kita tidak memungkiri.

Tahun ini kami merayakan di kampung Jakarta dengan sukacita, banyak hal terbatas sudah kami lalui, sekarang sedang merancang dengan data kehidupan kemarin dan kedepan terbentang harapan yang takterhingga sebagai misteri Illahi yang tak pernah kami pahami, dengan segenggam harapan dan doa. Semoga Tahun 2012 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selamat Tahun Baru 2012.....

Natal Penuh Syukur

Sejak tanggal 21 Pembantu ijin mudik ke Jepara, sehingga liburan Natal nyaris kerja kantor dan rumah tangga menghiasi keseharian kami.Anak-anak juga berkumpul di rumah untuk merayakannya.
Pohon natal yang terpasang awal bulan Desember sudah dihiasi lampu dan ornamen oleh anak paling kecil Meryl, mengingatkan tahun-tahun silam ketika eyang Kanti masih ada "Kertsboom" dipasang dulu ujarnya saat itu.
Teman-temannya juga ada dirumah sehingga suasana menjadi ceria jelang malam natal.
Malam Natal aku, Chester, Nonik dan Meryl merayakan dalam kebaktian di GKI penuh rasa syukur dan mawas diri.
Usai kebaktian kami makan malam bersama di Portico Senayan City dalam suasana memuji. Disela-sela kebahagiaan kami, diluar sana masih banyak ratap tangis saudara-saudara kita dalam duka. Semoga Natal memberikan semangat untuk peduli dan mengasihi yang lain.
SELAMAT NATAL 2011

Kurcaci Di Sambut Musim Dingin.

Ketika meraka berdua meninggalkan bandara Sukarno-Hatta menuju Abudabi, ada rasa kehilangan. Anak-anak itu terus melaju check in dan selanjutnya boarding. Pada pukul 3 pagi WIB mereka mengabarkan sudah mendarat di Abudabi. Esok hari pada tanggal 13 Desember 2010 mereka berdua mendarat di Frankfurt dengan selamat.
Berselang 1 minggu kami menyusul mereka di keluarga Indri-Kai Rosenbaum adik dan ipar kami.
Ketika baru tiba rasanya bahagia bisa berkumpul dengan anak-anak lagi.Selama 2 minggu kami bersama-sama di Jerman dalam balutan musim dingin bersalju.
Pada tanggal 3 januari kami duluan pulang ke Jakarta, mereka berdua melanjutkan berlibur ke Belanda.SMS dan FB tetap berjalan, di Jakartapun terasa sepi, sebab kurcaci-kurcaci kami masih di Eropa.
Pada tanggal 12 Januari akhirnya mereka tiba di Jakarta dengan selamat, banyak cerita yang diungkapkan saat di Belanda. Seperti Batavia tempo dulu ujar mereka.

Happy New Year 2011

Waktu terus berjalan, tidak terasa sampai dipenghujung tahun 2010. Banyak hal yang sudah kami lalui baik suka maupun duka disetiap kehidupan adalah hal yang biasa. Perayaan malam tahun baru 31 Desember 2010, kami merayakan dikediaman kakak ipar di Weiterstardt, Damrstadt. Acara ini dihadiri adik dan suaminya yang sekarang mereka berkebangsaan Jerman.Malam yang paling indah ketika kami menaikan doa dilanjutkan Puji-pujian sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yesus yang selalu memberi kedamaian selama ini, untuk kita lanjutkan dengan hal-hal yang positif di tahun 2011.Malam kembang api pun menyemarakkan acara, ditengah balutan salju yang tebal.Namun kami tetap bersukaria. Happy New Year January, 1 th,2011 GBU All

A WHITE CHRISTMAS 2010

Natal yang diawali kebaktian bersama di malam hari 24 Desember 2010 seperti mimpi. Bagaimana mungkin tepat di malam tersebut salju membalut kota Wiesbaden Jerman. Saat Pendeta Gereja Kristen tersebut memberikan renungan Natal, suasana ruangan tetap dingin, meskipun ruangan penuh sesak oleh angkatan muda dan tua. Inilah A White Christmas setelah tahun 1979.